Aku
tidak suka makanan yang asin, jadi kalau ada makanan yang terlalu asin, akan
langsung terasa di lidahku. Bundaku juga tidak terlalu suka asin, tapi kami
sering tidak ‘sepakat’ dengan tingkat keasinan suatu masakan. Alhasil, aku dan
bunda sering ‘berselisih’ tentang rasa masakan.
Suatu
ketika aku bilang kalau makanannya keasinan dan bunda menjawab, “Ini sudah pas
kok, nggak terlalu asin.”
Kalau
sudah merasakan makanan yang terlalu asin di lidahku, maka aku akan memilih
tidak melanjutkan makan. Agak kolokan sih, tapi sering begitu. hehehe
Sampai-sampai
bunda melarangku membantu mencicipi masakan kalau masakan tersebut akan
digunakan untuk sebuah event (maksudnya bukan untuk dimakan kami sekeluarga). “Biar
bapak saja yang mencicipi, kalau kamu yang mencicipi bisa-bisa masakannya
kurang asin di lidah orang-orang.”
Tapi
suatu saat yang lain, bundaku yang mengeluh kalau makanan yang kami makan
keasinan. Tapi ternyata bagi lidahku makanan itu rasanya pas. Dan anehnya,
bapak lebih sering ‘bersepakat paham’ tentang rasa dengan bunda. “Kok sering
ya, Dik, kita nggak sepaham kalau tentang rasa masakan,” kata Bunda.
Hehehe..
Masalah
utamanya sebenarnya adalah kami sering makanan masakan yang dijual di warung. Setiap
hari bunda berangkat kerja jam 6 pagi dan pulang sekitar jam 3 sore, jadi bunda
tidak bisa memasakkan untuk kami. Untuk itu bunda sering membeli sayur di
warung.
Sering
ada yang bertanya, "Kenapa bukan kamu yang masak?”
Maka
akan kujawab dengan santai “Aku bisa masak kok, tapi aku tidak menjamin kalau
masakan itu tidak beracun” hehehe
Setiap
weekend aku sudah di depan TV pagi-pagi untuk melihat acara masak-memasak di
TV. Kalau pas Bunda di rumah pasti digoda, “Coba kamu bisa masak seperti itu,
Dik.” Dan aku akan menjawab, “Coba alat masaknya keren begitu, mungkin aku
akan jadi hobi masak, Bun.”
Jujur,
ini adalah modus supaya dibelikan alat masak bagus. Hehehe
Aku
memang tidak bisa masak, tapi aku sering banget mengintip situs tentang alat
masak modern, seperti Modena Indonesia dan lain-lain. Kalau sudah buka situs
alat masak modern, bisa sampai berjam-jam stalking
di situs itu, karena sekalian membuka situs yang related. Benar-benar jadi berkhayal “Coba dapurku sekeren dapur
ini.”
Gambar dari Pinterest.com/ModenaAid. Dapur impianku. Walau mungil, tapi nyaman dan perabotnya aman. |
Gambar dari Facebook Modena Simpler than the first, but (still) I love it too. |
Kalau
lagi buka Modena Indonesia biasanya langsung lanjut ke pinterest-nya dan lihat
video di youtube. Wah, kalau sudah begitu, bisa langsung tunjuk-tunjuk sesuka
hati. Padahal belum punya dana untuk beli. Hehehe...Mimpi itu bagian dari
cita-cita, semoga bisa terwujud. Aamiin.
Kadang
juga mengintip ke flickr-nya. Walau kebanyakan isinya dalah foto-foto event,
tapi aku juga suka stalking dan
berlama-lama melihatnya. Bahkan yang pas lihat event MODENA WHITE SERIES LAUNCHING di FB dan flickr sampai terpikir untuk
bertemu dengan chef Lucky dan minta untuk dibuatkan masakan.
Chef Lucky dan Novita Angie sewaktu Modena White Series Launching Gambar dari Facebook Modena |
Aku
sebenarnya mupeng banget punya fridge menerapkan teknologi terkini yang ramah
lingkungan, sehingga memberikan solusi cerdas dalam menciptakan smart living.
Benar-benar membuat mupeng. Gambar dari Facebook Modena |
Kalau
dulu aku hanya suka stalking di Modena Indonesia, sekarang aku jadi addicted lihat-lihat foto di pinterest
atau flickr, juga nonton video di youtube. Bahkan sejak liked FB dan follow
twitter, aku jadi sering lupa waktu. Pernah juga berpikir untuk praktik masakan-masakan
yang ada di Cooking Clubnya. Tapi masih belum yakin kalau masakanku tidak akan
beracun. Hehehe.. (Alibi untuk menutupi ke-belum-mampu-an dalam mengolah bahan
makanan)
Satu
hal lagi, aku baru tahu kalau Modena sudah ada di Indonesia sejak tahun 1981. Wow,
aku belum lahir lho. Berarti Modena tidak diragukan lagi kualitasnya. Dengan pengalaman
sekian puluh tahun, tidak ada keraguan tentang kenyaman dan kemudahan
fitur-fitur yang dimiliki. Apalagi fitur yang diproduksi oleh Modena adalah fitur yang
sangat berguna dalam rumah tangga, yaitu perabot untuk memasak, membersihkan dan
mendinginkan (cooking, cleaning, and
cooling). Lengkap banget! Semoga suatu hari nanti (kalau sudah menikah dan
punya rumah sendiri) aku bisa punya perabot memasak lengkap dari Modena. Aamiin.....
Tulisan ini disertakan dalam Modena Blog Contest "My Story with Modena"
MODENA INDONESIA |
No comments:
Post a Comment